NGANJUK – Konferensi Cabang (Konfercab) Pimpinan Cabang IPNU-IPPNU Nganjuk di Yayasan Baiturrohman, Bagor, Sabtu (18/1/2025), menjadi momentum strategis untuk memperkuat arah dan langkah organisasi ke depan. Ketua Pimpinan Wilayah (PW) IPNU Jawa Timur, Muhammad Rafli Rifki Reza, menegaskan bahwa Konfercab bukan sekadar ajang pergantian kepemimpinan, melainkan forum penting untuk merumuskan strategi organisasi yang lebih progresif dan adaptif.
“Konferensi ini bukan hanya soal pergantian ketua, tetapi momen strategis untuk memperkuat gerakan organisasi. Ada dua fokus utama yang harus kita dorong, yakni modernisasi organisasi dan pengembangan profesionalisme kader,” tegas Rafli di hadapan ratusan peserta.
Rafli menilai, modernisasi organisasi menjadi tantangan besar di era digital saat ini. PW IPNU Jawa Timur berkomitmen mendukung optimalisasi kinerja organisasi dengan menyediakan platform digital yang dapat memperkuat sistem kerja. “Modernisasi harus diarahkan pada penguatan sistem kerja rekan-rekan IPNU-IPPNU. Kami akan menyiapkan platform digital yang efektif dan efisien untuk mendukung aktivitas organisasi,” jelasnya.
Selain itu, Rafli menekankan pentingnya pengembangan profesi melalui distribusi kader yang terarah dan berbasis meritokrasi. Menurutnya, IPNU-IPPNU harus memiliki peta gerakan yang jelas agar setiap program memberikan dampak nyata bagi anggota dan masyarakat. “Setiap langkah harus berbasis merit system, agar organisasi ini lebih terstruktur, profesional, dan mampu mencetak kader berkualitas,” tambahnya.
Lebih jauh, Rafli berharap Konfercab kali ini menjadi tonggak awal transformasi besar bagi IPNU-IPPNU Nganjuk, baik dalam penguatan kaderisasi maupun kontribusi nyata di masyarakat. “Saya berharap Konfercab ini melahirkan keputusan strategis yang membawa organisasi lebih maju, relevan, dan adaptif terhadap perkembangan zaman,” pungkasnya.
Konfercab yang berlangsung selama dua hari ini diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai Pimpinan Anak Cabang (PAC) dan ranting se-Kabupaten Nganjuk. Agenda utama meliputi sidang pleno, pembahasan program kerja, serta pemilihan ketua baru yang diharapkan mampu membawa organisasi ke arah yang lebih progresif dan inovatif. (Den)
