Beranda Politik Debat Publik Perdana Pilkada Kabupaten Kediri 2024

Debat Publik Perdana Pilkada Kabupaten Kediri 2024

Img 20241025 Wa0003

KEDIRI – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kediri menggelar debat publik pertama dua Paslon Bupati dan Wakil Bupati Pilkada Kediri, pada Kamis 24 Oktober 2024 pukul 19.00 Wib, di Insumo Kediri Convention Center (IKCC). Acara ini di buka oleh ketua KPU Kabupaten Kediri Nanang Kosim.

Dua Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Kediri yang debat adalah Deny Widyanarko-Mudawamah dan Hanindhito Himawan Pramana-Dewi Maria Ulfa. Debat ini bertujuan untuk memaparkan visi, misi, serta program kerja masing-masing paslon kepada masyarakat.

KPU juga membatasi jumlah pendukung yang hadir, maksimal 150 orang untuk setiap paslon, demi menjaga ketertiban acara.

Dalam debat, dua pasangan calon, yaitu Deny Widyanarko-Mudawamah (nomor urut 1) dan Hanindhito Himawan Pramana-Dewi Maria Ulfa (nomor urut 2), beradu visi, misi, dan program kerja. Debat berlangsung selama 150 menit, terbagi dalam enam sesi, termasuk penyampaian visi misi dan saling bertanya. Acara ini melibatkan lima panelis dari kalangan media, dosen, dan praktisi, serta disiarkan secara langsung.

Pasangan Calon Bupati Kediri nomor urut 1, Deny Widyanarko dan Mudawamah, memiliki visi “Mewujudkan Desa Mandiri dan Kuat Menuju Kabupaten Kediri Yang Hebat.”

Misi mereka meliputi :

1. Pembangunan merata dan berkeadilan.

2. Pengembangan sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing, berakar pada nilai agama dan budaya.

3. Mengentaskan pengangguran.

4. Percepatan pertumbuhan ekonomi di semua bidang.

5. Mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan.

6. Mewujudkan desa yang kuat dan mandiri.

7. Kediri yang aman dan harmonis.

8. Transformasi tata kelola dan birokrasi.

9. Mengoptimalkan peran lembaga pengembangan Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRINDA).

Program unggulan mereka antara lain :

Program pembangunan dusun dengan alokasi dana Rp 300–500 juta per dusun per tahun.

Pembangunan RT dengan dana Rp 3–5 juta per RT per tahun dan Wi-Fi gratis di dusun.

Pendidikan gratis untuk SD/MI dan SMP/MTs serta beasiswa untuk santri dan mahasiswa berprestasi.

Pelayanan kesehatan gratis untuk yatim piatu, lansia, dan ibu hamil/menyusui.

Pembebasan pajak bumi dan bangunan (PBB) bagi masyarakat kurang mampu.

Revitalisasi jalan desa dan kecamatan dengan standar hotmix.

Sementara, untuk Pasangan Calon Bupati Kediri dengan nomor urut 2, Hanindhito Himawan Pramana (Mas Dhito), berfokus pada kelanjutan program yang telah dijalankan pada periode sebelumnya. Visi dan misinya meliputi beberapa aspek kunci, antara lain :

1. Pengembangan Ekonomi Kerakyatan: Mendorong potensi lokal untuk memperkuat ekonomi, terutama melalui sektor UMKM dan pertanian.

2. Revitalisasi Pertanian: Memaksimalkan sumber daya lokal dan memodernisasi pertanian untuk meningkatkan kesejahteraan petani.

3. Reformasi Birokrasi: Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang lebih efisien dan transparan.

4. Pembangunan Infrastruktur: Melanjutkan pembangunan infrastruktur yang dapat mendukung pertumbuhan ekonomi di daerah.

5. Pengembangan Pariwisata dan Seni Budaya: Menggali potensi pariwisata, seni, budaya, dan olahraga untuk menarik investasi dan menciptakan lapangan kerja.

6. Penguatan Ketahanan Wilayah dan Lingkungan: Fokus pada keberlanjutan lingkungan dan penanganan risiko bencana.

Mas Dhito juga mengusung keberlanjutan berbagai program unggulan dari masa jabatan sebelumnya untuk memperkuat kemandirian desa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Pada penutupan debat, kedua calon menyampaikan komitmen mereka untuk mendengarkan aspirasi masyarakat dan memastikan program-program yang diusulkan dapat direalisasikan.

Deny, misalnya, menegaskan pentingnya program pembangunan untuk setiap dusun, dengan janji mundur jika gagal mewujudkannya dalam dua tahun.

Sedangkan Dhito menekankan pada keberlanjutan program-program yang telah sukses selama masa jabatannya sebelumnya.

Acara ini diharapkan dapat membantu masyarakat dalam memilih pemimpin yang tepat berdasarkan pemahaman yang lebih baik tentang visi dan program masing-masing calon. (sdr)