KOTA BATU – Event Gebyar 2 Tahun Batu Bisnis Festival 2024 resmi dibuka oleh Pj. Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, pada Selasa (28/5/2024). Event ini digelar selama 5 hari, mulai Selasa 28 Mei hingga Sabtu 1 Juni 2024, di Balai Kota Among Tani, Kota Batu.
Event yang digelar oleh Dinas Pariwisata Kota Batu dan didukung oleh Kementerian Koperasi dan UKM RI ini, diikuti oleh instansi pusat, provinsi, kabupaten, kota, BUMN, BUMD, swasta, hingga perguruan tinggi dan tentunya para pelaku UMKM.
Event ini meliputi pameran produk kreatif dan UMKM Kemenkop dan UKM RI, pameran produk unggulan nusantara, bisnis, investasi pariwisata, ekonomi kreatif, industri, perdagangan, olahraga, pelayanan publik, perguruan tinggi, start up, pertanian dan kesehatan.
Selain itu juga dimeriahkan dengan forum investasi, bisnis dan wisata nusantara, festival kuliner, festival olahraga wisata Kota Batu, gelar seni dan budaya, performance music dan tari, lomba bisnis dan pariwisata SMKN, lomba kreasi video IG, lomba mewarnai, dan pemberian penghargaan bagi stan terbaik.
Tujuan digelarnya Batu Bisnis Festival 2024 adalah untuk meningkatkan minat masyarakat terhadap produk-produk lokal, membantu pengusaha lokal untuk mempromosikan dan memperluas pasar, menjadi wadah untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan, serta mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
Event seperti ini tentunya juga sejalan dengan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia dan Bangga Berwisata di Indonesia. “Kita harus terus mengeksplor potensi pariwisata dan ekonomi kreatif yang mendukung dan mendorong pengembangan pariwisata di Kota Batu,” kata Kadisparta Kota Batu, Arief As Sidiq.
Menurut Pj. Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, pada tahun 2023, Kota Batu telah mencatatkan 10 juta wisatawan yang berkunjung ke Kota Batu. Karena itu pada tahun ini, Pemkot Batu menargetkan peningkatan jumlah kunjungan wisata menjadi 11 juta wisatawan atau lebih.
Selain itu, Pj. Wali Kota Batu juga menyampaikan bahwa salah satu fokus utama dalam Batu Bisnis Festival adalah pengembangan wisata berbasis hutan. Kota Batu memiliki banyak kawasan hutan yang bisa dikembangkan menjadi objek wisata. Diantaranya seperti Payung Reborn dan Sunrise Spot di Dusun Brau yang bisa dikelola menjadi destinasi wisata baru.
Oleh karena itu, dalam momen ini sekaligus dilakukan penandatanganan perjanjian kerja sama dalam pengembangan destinasi wisata antara Dinas Pariwisata Kota Batu dengan Perum Perhutani KPH Malang. “Perhutani sudah membuka pintu sebesar-besarnya untuk berinvestasi di kawasan hutan. Bayangkan jika kita kelola dengan baik, kawasan ini akan menjadi destinasi wisata baru,” ujar Pj. Wali Kota Batu.
Pemerintah Kota Batu juga berkomitmen untuk meningkatkan investasi di sektor pariwisata dan hortikultura sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Hari ini, kami memberikan penghargaan kepada investor di Kota Batu. Ini merupakan komitmen kami untuk meningkatkan investasi pariwisata dan hortikultura,” jelas Pj. Wali Kota Batu.
Sesuai arahan Presiden di acara peluncuran INA DIGITAL, untuk memudahkan para investor, pemerintah Kota Batu telah menerapkan sistem single windows. “Dengan single windows, investor akan lebih mudah menemukan tempat-tempat investasi yang potensial di Kota Batu,” tambah Pj. Wali Kota Batu.
Menurut Pj. Wali Kota Batu, pada triwulan kedua tahun 2024, Kota Batu telah melebihi target Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp437,5 miliar. “Kami berharap target PAD di tahun 2024 bisa terlampaui 800 miliar rupiah,” harapnya.
Untuk mencapai target tersebut, sinergi dan koordinasi dari semua pihak sangat diperlukan. “Ini adalah upaya bersama kita untuk memajukan Kota Batu dan mensejahterahkan masyarakat,” pungkasnya.
Selain dihadiri Pj. Wali Kota Batu, juga nampak Forkopimda, Kepala perwakilan BI, OJK Malang, Perwakilan Kementerian Perdagangan Koperasi, Kepala Perhutani, Kepala Bank Jatim Kota Batu, Ketua PHRI Kota Batu dan Ketua Harley Davidson Malang Raya. (red)