Beranda Regional Polemik Study Tour, Ini Kata Kadindik Jatim

Polemik Study Tour, Ini Kata Kadindik Jatim

6646e98c647d7 Kepala Dindik Jatim Aries Agung Paewai Malang 1024x576

SURABAYA – Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur mengeluarkan himbauan terkait pelaksanaan study tour sekolah jenjang sekolah menengah SMA/SMK di Jawa Timur, Sabtu (17/05/2024).

Hal ini menyikapi peristiwa kecelakaan bus study tour yang terjadi pada pekan lalu hingga menelan korban jiwa. Study tour tidak dilarang. Namun, ada hal penting harus diperhatikan.

Study tour sebetulnya menjadi kesempatan yang dipakai sekolah untuk mengenalkan siswa ke perguruan tinggi negeri (PTN). Study tour diutamakan dilakukan di wilayah Jawa Timur.

Banyak perguruan tinggi di Jawa Timur yang maju, berkembang, serta memiliki lulusan yang berhasil dan sukses termasuk memiliki siswa dengan ranking yang cukup tinggi baik di tingkat nasional maupun internasional.

Dalam keterangannya, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Aries Agung Paewai menyampaikan tiga poin penting dalam pelaksanaan study tour sekolah jenjang SMA/SMK.

Poin pertama, pelaksanaan study tour diperbolehkan dengan catatan pihak sekolah harus membuat standar operasional prosedure (SOP) tentang pengawasan seluruh rangkaian kegiatan.

“Mendapatkan persetujuan dari kepala sekolah (Kepsek), wali murid, guru, siswa, dan diketahui oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur,” katanya dalam keterangannya.

Poin kedua, pelaksanaan study tour hendaknya memprioritaskan di Jawa Timur. Untuk study tour di luar Jawa Timur, perlu mempertimbangkan tingkat urgensi kegiatan tersebut.

Poin ketiga, Kepala Dinas Provinsi Jawa Timur melarang sekolah mencari keuntungan dari kegiatan study tour. Pelaksanaan kegiatan harus mengutamakan keselamatan dan kenyamanan pelajar.

“Termasuk kualitas transportasi dan aspek penting lainnya,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Kacabdindik) Provinsi Jawa Timur Wilayah Bojonegoro Tuban, Hidayat Rahman mengatakan, telah menyampaikan himbauan tersebut ke sekolah dibawah naungannya.

“Himbauan dari Kepala Dinas Provinsi Jawa Timur terkait pelaksanaan study tour sekolah jenjang SMA/SMK tersebut sudah kami sosialisasikan,” pungkasnya. (red)