BOJONEGORO – Puluhan pegawai Pemkab Bojonegoro di Gedung 7 lantai semburat keluar saat merasakan Gempa Tuban M 6,5. Guncangan sangat keras itu membuat mereka berlarian melewati tangga turun.
“Atap sudah kayak mau lepas, Aku sampai mau berlindung di bawah meja, akhirnya turun lewat tangga, kebetulan bareng sama Bu Sekda, ternyata dibawah kantor sudah banyak orang,” cerita Hesti, salah seorang pegawai Pemkab Bojonegoro, Sabtu (23/3/2024).
Mega, salah satu pegawai kantor Pemkab Bojonegoro mengaku juga merasakan gempa. Dirinya juga ikut turun melalui tangga bareng dengan rekan-rekannya.
“Banter, terasa banget gempanya, orang-orang berhamburan keluar semua lewat tangga sampai penuh tapi tertib, saya juga ikut turun, sampai dibawah pada heboh saling cerita,” ujarnya.
Sementara, warga Sumberrejo Ahmad mengakui semula mandi sebelum gempa, tapi langsung lari keluar rumah cuma pakai handuk sambil teriak pas guncangannya keras.
“Istri saya teriak teriak nyuruh keluar rumah,” kata Ahmad.
Sedangkan Sunarti yang tinggal di Kecamatan Kedungadem juga merasakan hal yang sama. “Pas rebahan serasa seperti diayun-ayun sehingga saya langsung lari keluar rumah,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, BMKG menyebut gempa terjadi hari Jum’at tanggal 22 Maret 2024 di kedalaman 10 Km. Gempa berpusat di 132 Km Timur Laut Tuban. Gempa tercatat Lok.5.74 Lintang Selatan (LS), 112.32 Bujur Timur (BT). Gempa ini tidak berpotensi tsunami. (aj)
