MEDIACAHAYABARU – Bulan Februari 2024 ini menjadi bulan yang ditunggu-tunggu oleh banyak masyarakat Indonesia, khususnya para penerima bantuan sosial (bansos) dari pemerintah.
Pasalnya, beberapa program bansos seperti Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Program Keluarga Harapan (PKH), dan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Mitigasi Risiko Pangan sudah mulai dicairkan.
BPNT dan PKH merupakan program bansos yang sudah berjalan sejak tahun lalu, sedangkan BLT Mitigasi Risiko Pangan adalah program baru yang digulirkan pemerintah sebagai upaya mengurangi dampak krisis pangan akibat pandemi Covid-19.
Berikut ini adalah informasi lengkap mengenai ketiga program bansos tersebut:
BPNT 2024
BPNT adalah program bansos yang memberikan bantuan berupa saldo sebesar Rp200.000 per bulan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) untuk membeli bahan pangan di e-warung terdekat.
Program ini ditujukan untuk meningkatkan ketahanan pangan dan gizi keluarga miskin.
Menurut laman resmi Kementerian Sosial, program BPNT tahun 2024 ini menargetkan 18,8 juta KPM dengan anggaran Rp45,12 triliun.
Penyaluran BPNT dilakukan melalui Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) yang dikeluarkan oleh empat bank BUMN, yaitu BNI, BRI, Mandiri, dan BSI.
Pencairan BPNT tahun 2024 ini dilakukan secara bertahap sesuai dengan jadwal yang ditetapkan oleh masing-masing bank.
Tercatat ada lima provinsi yang sudah menerima BPNT tahap pertama tahun 2024, yaitu Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, dan Kepulauan Riau.
KPM yang memiliki KKS BNI dapat mengecek saldo BPNT mereka melalui ATM, SMS Banking, atau aplikasi BNI Mobile Banking.
PKH 2024
PKH adalah program bansos yang memberikan bantuan berupa uang tunai kepada keluarga miskin yang memiliki anggota keluarga yang rentan, seperti ibu hamil, balita, anak sekolah, penyandang disabilitas, dan lansia.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan pemberdayaan keluarga miskin.
Menurut laman resmi Kementerian Sosial, program PKH tahun 2024 ini menargetkan 10 juta KPM dengan anggaran Rp36,8 triliun.
Penyaluran PKH dilakukan melalui KKS yang sama dengan BPNT, yaitu BNI, BRI, Mandiri, dan BSI.
Besaran bantuan PKH bervariasi tergantung pada komponen yang diterima oleh KPM, mulai dari Rp550.000 hingga Rp2,8 juta per tahun.
Pencairan PKH tahun 2024 ini juga dilakukan secara bertahap sesuai dengan jadwal yang ditetapkan oleh masing-masing bank.
Beberapa daerah sudah menerima PKH tahap pertama tahun 2024, seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali.
KPM yang memiliki KKS BRI, Mandiri, atau BSI dapat mengecek saldo PKH mereka melalui ATM, SMS Banking, atau aplikasi mobile banking masing-masing bank.
BLT Mitigasi Risiko Pangan 2024
BLT Mitigasi Risiko Pangan adalah program bansos baru yang diluncurkan pemerintah sebagai respons terhadap krisis pangan yang terjadi akibat pandemi Covid-19.
Program ini memberikan bantuan berupa uang tunai sebesar Rp200.000 per bulan selama tiga bulan kepada KPM yang terdampak krisis pangan.
Menurut Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, program BLT Mitigasi Risiko Pangan tahun 2024 ini menargetkan 18,8 juta KPM dengan anggaran Rp11,25 triliun.
Penyaluran BLT Mitigasi Risiko Pangan dilakukan melalui KKS yang sama dengan BPNT dan PKH, yaitu BNI, BRI, Mandiri, dan BSI, serta melalui Kantor Pos.
Pencairan BLT Mitigasi Risiko Pangan tahun 2024 ini direncanakan akan dilakukan pada bulan Februari 2024 dengan cara dirapel atau diberikan sekaligus sebesar Rp600.000 untuk periode Januari-Februari-Maret 2024.
Namun, hingga saat ini belum ada informasi resmi mengenai pencairan BLT Mitigasi Risiko Pangan dari pemerintah atau bank penyalur. (red)
