LAMONGAN – Untuk mempercepat transformasi pendidikan juga mewujudkan pemerataan pendidikan di Kabupaten Lamongan, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi melaunching 2.700 Peserta Pengimbasan Guru Penggerak Tahun 2024, pada Rabu (31/01/2024) di Aula Gajah Mada Pemkab Lamongan.
Pengimbasan ini dilakukan oleh 270 guru penggerak yang disebar di 27 kecamatan dengan target 2700 peserta dengan kuota 100 guru pengimbas di tiap kecamatan, dimana berdasarkan data dari Dinas Pendidikan Lamongan dalam prakteknya jumlah pendaftar melebihi target.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Yes mengajak semua guru penggerak dan pengimbasan guru penggerak untuk meniatkan agar transformasi pendidikan di Lamongan semakin cepat dan merata.
Ia juga mengungkapkan keyakinannya bahwa pasti terdapat perubahan antara guru sebelum memperoleh pengimbasan guru penggerak dengan sebelum memperoleh pengimbasan, yang tentunya akan berdampak pada keprofesionalan guru dalam mengarahkan anak didiknya.
“Tentu ada perbedaan setelah mendapatkan banyak hal dari guru penggerak maupun pengimbasan guru penggerak ini, yakni menjadi guru yang lebih profesional dalam mengarahkan anak didik kita menjadi generasi unggul, dan perlu digaris bawahi adalah yang berkarakter,” kata Pak Yes.
Ia menjelaskan, bahwa Kabupaten Lamongan terus mendorong agar kegiatan-kegiatan tersebut tidak hanya pada sisi kuantitas, namun juga ada sisi kualitas yang terus menaikkan profesionalisme guru, kemampuan guru, untuk terus beradaptasi dengan kurikulum merdeka dan juga dunia yang terus berubah.
Selain itu, Kepala Bagian Umum BBGP (Balai Besar Guru Penggerak) Provinsi Jawa Timur Mohamad Nasikh Lil Sidi mengungkapkan kekagumannya karena Lamongan yang sempat menjadi perbincangan luar biasa dengan 1.000 guru penggerak pada angkatan pertama.
“Pada tahun ini berhasil mengimbaskan ilmu yang diperoleh pada 2.700 guru lainnya. Diharapkan ini akan terus dapat ditularkan pada guru-guru lain di wilayahnya,” pesanya. (Az)