LAMONGAN – Setelah dimulai pembangunannya pada 21 Agustus 2023, Pompa Banjir Kuro, Bengawan Jero kini telah diresmikan oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Senin (22/01/2024) di Desa Kuro, Kecamatan Karangbinangun. Pompa air dengan total kapasitas 10.000 liter per detik tersebut diharapkan mampu menangani banjir di kawasan Bengawan Jero di kala musim penghujan nanti.
Hadir dalam peresmian, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi menyampaikan terima kasih atas kolaborasi dari pemangku kepentingan, yakni Pemprov Jatim, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo dan Pemkab Lamongan, dalam mengatasi persoalan banjir di kawasan Bengawan Jero.
“Terima kasih atas sinergi kita semua, sehingga bisa dilaksanakan pembangunan Pintu Air Kuro dan normalisasi sungai. Kita berharap dengan adanya pembangunan ini ketika musim banjir akan mampu teratasi, sehingga genangannya tidak terlalu lama. Kami akan terus memilihara keberlangsungan dan keberlanjutannya,” katanya.
Menurut Bupati YES, penanganan banjir di kawasan Bengawan Jero menjadi penting mengingat kondisi geografis dan dampaknya yang luas pada hampir 58 desa pada 8 kecamatan, yang dapat berlangsung selama 4-6 bulan.
“Penanganan banjir ini akan membuat masyarakat semakin nyaman dan produktivitas pertanian akan semakin meningkat, sehingga semakin menguatkan posisi Lamongan sebagai lumbung pangan Jawa Timur,” tambahnya.
Diceritakan oleh Gubernur Khofifah, inisiatif meningkatkan kapasitas pompa sekaligus perbaikan pintu air muncul saat kunjungannya ke kawasan Bengawan Jero pada saat banjir, 24 Februari 2023.
“Diinformasikan Pak Bupati kalau penyebab banjir yang signifikan ada di Pintu Air Kuro. Ternyata pompa air di Kuro sudah bocor. Jadi percuma airnya balik lagi ketika dipompa. Akhirnya saya minta tolong Dinas PU SDA Jatim untuk mencari solusi yang memungkinkan,” terang Gubernur Jawa Timur. (Az)
