Bupati YES mengapresiasi bantuan yang diberikan oleh Pemprov Jatim melalui Dinas Perhubungan sehingga dapat menjadi sarana keselamatan bagi warga di sekitar JPL.
“Terimakasih Pemprov Jatim atas bantuannya, dan juga terima kasih kepada para Pemerintah Desa dan Kecamatan yang telah berswadaya dalam menyediakan penjaga dan palang pintu demi keselamatan bersama,” ujarnya,
Sebagai Kepala Daerah yang mendapatkan penghargaan dari Kapolda Jatim perihal komitmen menekan angka kecelakaan kereta api pada tahun 2023, Bupati YES mengupayakan agar pada tahun 2024 semua JPL di Lamongan memiliki palang pintu.
“Saya berupaya 2024 tuntas sehingga nanti mengakhiri jabatan palang pintu sudah ada semua. Ini semata-mata karena memang palang pintu menjadi penting untuk mencegah kecelakaan di perlintasan kereta api,” jelasnya.
Disampaikan oleh Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Lamongan, Heruwidi, saat ini terdapat 58 JPL di Kabupaten Lamongan. Dari 58 JPL tersebut, 44 sudah memiliki penjaga, dan 33 sudah memiliki palang pintu.
“Tahun 2024 ini kita merencanakan membangun 6 palang pintu, sehingga tinggal 5 lagi. Kami mendorong Pemdes untuk berinisiatif menyediakan penjaga dan palang pintu, agar kami rekomendasikan ke Kemenhub, sehingga dapat kita upayakan 100% sudah memiliki palang pintu,” imbuhnya.
Sebagai apresiasi terhadap Pemerintah Desa yang telah swadaya membangun palang pintu di perlintasan kereta api, pada kesempatan tersebut Bupati memberikan penghargaan secara simbolis bagi 16 Kepala Desa. Harapannya, Pemerintah Desa lain juga mengikuti inisiatif dan kepedulian terhadap keselamatan di perlintasan kereta api. (Az).