LAMONGAN – Pemerintah Kabupaten Lamongan melalui Dinas Pendidikan berkolaborasi dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Lamongan menggelar Seminar Kesehatan Reproduksi di SMP N 1 Lamongan, Kamis (04/01/2024). Diikuti oleh 500 siswi SMP N 1 Lamongan, seminar ini diharapkan mampu membekali para remaja agar menjadi generasi yang sadar kesehatan reproduksi.
Pada seminar ini juga dilakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Dinas Pendidikan Kabupaten Lamongan dengan IDI Cabang Lamongan perihal kerjasama Edukasi Kesehatan dan Reproduksi. Penandatanganan MoU ini menjadi tonggak akan digelarnya Edukasi Kesehatan Reproduksi secara masif di 48 SMP Negeri di Lamongan.
Hadir dan membuka kegiatan, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi berharap agar MoU yang ditandatangani menjadi komitmen bersama dalam menyiapkan generasi emas Lamongan. “MoU ini bukan formalitas belaka. Kita harus ikut punya visi dan cita-cita yang kuat untuk menyiapkan generasi-generasi emas pada masa mendatang. Jadi MoU bukan sekadar tanda tangan, tetapi juga menyatukan visi,” tegasnya.
Bupati YES juga mengapresiasi edukasi kesehatan reproduksi yang dicanangkan mengingat peran pentingnya dalam mencegah perkawinan anak. “Terima kasih atas kolaborasi setiap elemen. Alhamdulillah untuk pencegahan perkawinan anak, Kabupaten Lamongan sudah menurun, dari 462 Dispensasi Kawin pada 2022 menjadi 307 pada 2023,” tambahnya.
Disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lamongan, Ir. Munif Syarif, MM., Edukasi Kesehatan Reproduksi ini merupakan kegiatan yang menjadi bagian Gerakan PADURAKSA (Pendidikan Terpadu Sekolah Ramah Anak, Akreditasi Perpustakaan, Sekolah Sehat, dan Adiwiyata). “Ini merupakan salah satu kegiatan Gerakan PADURAKSA di bidang kesehatan. Kami ingin di semua sekolah, anak-anak kita semua tahu tentang kesehatan reproduksi. Ini sebuah proses panjang untuk membentuk karakter agar anak-anak kita siap menjadi generasi emas 2045,” ujarnya. (Aj)