BOJONEGORO – Pelayanan mobil siaga Pemkab Bojonegoro sangat bermanfaat sekali bagi warga masyarakat yang bertempat tinggal di desa-desa jauh dari kota, hal ini sangat dirasakan sekali bagi warga Desa Growok, Kecamatan Bojonegoro dalam penanganan kesehatan dan bencana.
Kepala Desa Growok Wijianto menyampaikan, bahwa sebelum ada mobil siaga ini banyak warga masyarakat yang membutuhkan pertolongan dan keluarga sangat kebingungan, setelah diberikan mobil siaga ini sangat bermanfaat sekali khusunya warga Desa Growok melayani 24 jam tanpa dibebani biaya apapun.
“Mobil siaga ini sangat bermanfaat sekali bilamana dibutuhkan warga yang terkena bencana dan keadaan gawat darurat bisa dijadikan armada untuk pertolongan pertama,” jelasnya, Senin (11/12/2023).
Lanjut wijianto, dirinya sakit sudah satu setengah tahun ini bahkan harus menjalankan cuci darah seminggu dua kali, Jadi ia tahu persis bahwa di Rumah Sakit Umum untuk setiap harinya mobil siaga itu datang dan pergi kurang lebih kisaran lima puluh unit armada guna mengantar pasien yang berada di pelosok-pelosok Desa untuk berobat di Kota.
“Dari pelayanan Pemerintahan Desa (Pemdes) tentunya mobil siaga ini sangat mendukung sekali karena pelayanan Desa bukan hanya melayani surat menyurat saja namun untuk pelayanan kesehatan juga sangat diutamakan,” ungkapnya.
Bantuan Mobil siaga yang sudah diberikan oleh Pemkab kepada Desa-desa yang menerima sangat bermanfaat untuk masyarakat, melayani 24 jam nonstop dan pelayanan ini sudah di akomodir oleh Desa, mulai dari driver, operasional dan lain sebagainya sudah di anggarkan yang bersumber dari APBDes, dan masyarakat sama sekali tidak dipungut biaya.
Munjono 55 th salah satu warga Dusun Gempol Desa Growok sangat berterimakasih sekali kepada Pemerintah Kabupaten. “Saya merasa terselamatkan dalam keadaan gawat darurat (emergency) karena diharuskan dibawa ke Rumah Sakit Umum Kota,” ucapnya.
Petugas khusus sebagai driver ambulans atau mobil siaga pun dengan senang hati melayani warga masyarakat dalam 1 x 24 jam, karena dirinya pun mendapatkan operasional yang bersumber dari APBDes dan termasuk salah satu insentifnya.
Perlu diketahui, untuk biaya perawatan mobil siaga pada setiap tahunnya sudah di anggarkan oleh Desa masing-masing penerima mobil siaga. (aj)