KOTA BATU – Diusia ke 48 tahun Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Batu, Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai mengajak untuk mewujudkan percepatan sertifikasi halal bagi pedagang kuliner. Sertifikasi halal bagi pedagang kuliner ini akan berdampak luas bagi masyarakat, khususnya memberikan ketenangan saat berkuliner di Kota Wisata Batu.
Hal ini disampaikan Aries saat menghadiri Tasyakuran Milad ke 48 MUI di Kantor Kementerian Agama Kota Batu, Sabtu (12/8/2023). Aries berpendapat jika banyak permasalahan yang tidak dapat diselesaikan oleh Pemerintah sendiri. Tetapi memerlukan kolaborasi bersama lembaga lain, seperti MUI untuk menyelesaikan berbagai permasalahan di tengah masyarakat.
“Di usia yang ke 48 tahun tentunya banyak sekali tantangan yang dihadapi MUI dan juga Pemerintah. Dan salah satunya adalah mewujudkan sertifikasi halal bagi pedagang kuliner, karena dampaknya sangat besar, terutama memberi ketenangan bagi pedagang, masyarakat dan juga wisatawan,” ungkapnya.
Salah satu persyaratannya, lanjut Aries, adalah adanya rekomendasi dari MUI. Oleh karena itu, Aries berharap Pemerintah dan MUI bersama-sama mewujudkannya, jika perlu meninjau langsung ke lapangan apa yang harus segera dilakukan perbaikan sehingga kuliner bersertifikasi halal di Kota Wisata Batu bisa segera diwujudkan.
“Saya ingin jika perlu kita bersama-sama datang ke lapangan, dan melihat apa yang dibutuhkan sehingga semua pedagang kuliner kita memiliki sertifikat halal,” harapnya.
Tercatat di Kota Wisata Batu terdapat 391 usaha kuliner belum termasuk Pedagang Kaki Lima. Jika keseluruhan telah memiliki sertifikat halal, akan memberikan dampak luar biasa dalam pengembangan perekonomian daerah.
Selain itu, dalam Milad MUI kali ini Aries mengajak seluruh hadirin untuk bersama-sama menuntaskan permasalahan sampah. Aries menjelaskan jika semua memberikan dukungan maka sesulit apapun permasalahan, akan mudah diselesaikan.
“Permasalahan sampah ini sangat berdampak kepada kita semua, terutama kita sebagai kota wisata,” kata Pj Wali Kota Batu Aries. (Fur)
