Beranda Daerah Tari Bedoyo Putri Majasakti Pecahkan Rekor MURI

Tari Bedoyo Putri Majasakti Pecahkan Rekor MURI

KABUPATEN MOJOKERTO – Tarian khas Kabupaten Mojokerto, Tari Bedoyo Putri Majasakti ditampilkan saat pagelaran Majafest 2023 hari kedua, di Lapangan Kawiryan Desa Pacing, Mojokerto, di mainkan oleh 509 penari Bedoyo Putri Majasakti, Jumat , (4/8/2023).

Penari yang melibatkan siswi SMA dan SMK di 22 sekolah Kabupaten Mojokerto. Selain para siswi, tiga perempuan pejabat tinggi di Kabupaten Mojokerto juga turut ambil bagian dalam pertunjukkan tari tersebut, Ketiganya mengenakan busana warna merah muda yaitu Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati, Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Mojokerto Sulvia Triana Hapsari, dan Ketua DPRD Kabupaten Mojokerto Ainy Zuhro.

Ratusan penari tersebut mampu membawakan budaya khas Kabupaten Mojokerto itu secara apik dan kompak. Penampilan ini diganjar dengan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) Dunia. Pasalnya, di dunia belum ada rekor seperti ini.

Sri Widayati perwakilan dari MURI mengatakan, dari laporan awal ke MURI yang terlibat Tari Bedoyo Putri Majasakti ini 500 penari. Namun, dari hasil verifikasi saat pelaksanaanya terdapat 509 penari. Terdiri 506 siswi dan 3 srikandi pejabat Kabupaten Mojokerto.

Sri Widayati mewakili Ketua Umum MURI Bapak Jaya Suprana mengumumkan sekaligus mengesahkan bahwa pagelaran Tari Bedoyo Putri Majasakti yang diikuti 509 penari ini resmi tercatat di Musem Rekor Dunia Indonesia sebagai rekor ke 11.102.

“Ini hasil ciptaan resmi dari penduduk atau guru dari Mojokerto yang mengangkat kearifan lokal. Sehingga oleh Ketua Umum MURI Bapak Jaya Suprana tidak hanya dicatat sebagai rekor nasional, namun dikukuhkan sebagai rekor dunia,” tutur Sri Widayati.

Sri Widayati memberikan piagam penghargaan MURI kepada Pemerintah Kabupaten Mojokerto atas pemrakarsa dan penyelenggara Tari Bedoyo Putri Majasakti dengan peserta terbanyak. Piagam tersebut diterima langsung oleh Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati.

Sementara itu, Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati menyampaikan, kegiatan ini adalah salah satu bentuk uri-uri atau pelestarian budaya dan kesenian lokal. Dimana, kesenian di Kabupaten Mojokerto tidak pernah lepas dari nuansa Majapahit.

Ikfina Fahmawati menjelaskan, Tarian Bedoyo Putri Majasakti ini menceritakan sosok perempuan yang memerankan dua peran sekaligus dalam kehidupannya. Meski harus berbagi peran, perempuan tetap bisa melaksanakan keduanya dengan baik.

“Seorang perempuan yang melaksanakan tugas terhadap bangsa dan negara tetapi tidak melepaskan kodratnya sebagai perempuan yang bertanggung jawab dalam tumah tangganya,” tutur Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati.

Ikfina Fahmawati juga mengatakan, raihan rekor MURI tidak hanya kali ini. Kabupaten Mojokerto pernah tercatat meraih rekor ulek sambel wader dalam 1.035 layah pada perhelatan Majafest 2022.

Ikfina Fahmawati mengharapkan di masa yang akan datang akan dikonsep pemecahan rekor yang Tarian bedoyo Putri Majasakti dengan minimal penari 1000 orang. Seperti Banyuwangi yang memiliki 1000 penari Gandrung.

“Saya berharap nanti tarian Bedoyo Putri Majasakti mendapat rekor MURI dengan 1000 penari seperti yang di banyuwangi dengan tarian Gandrungnya yang di ikuti 1000 penari,” kata Ikfina Fahmawati.

Selain pemecahan rekor MURI, even Majafest 2023 hari kedua ini juga ada agenda Pemilihan Gus dan Yuk Kabupaten Mojokerto di malam hari. Ajang tersebut adalah agenda dua tahunan Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Mojokerto. (rw)