KOTA BATU – Keluarga memiliki peranan penting dalam memberikan corak dan warna dalam masyarakat sebuah bangsa. Pendidikan yang baik di keluarga dapat mengantarkan sebuah bangsa menuju kemajuan dan kejayaan peradaban. Oleh karena itu, membangun keluarga yang berintegritas sangat penting, khususnya dalam pemberantasan korupsi. Dan pendidikan terkait integritas diawali dari peran penting orangtua sebagai teladan bagi anak. Keteladanan orangtua akan membekas dihati anak. Hal ini disampaikan oleh Pj Wali Kota Batu, Aries Aqung Paewai saat memberikan sambutan dalam kegiatan Bimbingan Teknis Keluarga Berintegritas di Graha Pancasila Balaikota Among Tani Kota Batu, Kamis (27/7/2023).
Kegiatan yang digagas oleh Direktorat Pembinaan Peran Serta Masyarakat Komisi Pemberantasan Korupsi RI dan Inspektorat ini, dikuti oleh 45 pimpinan OPD beserta istri atau suami. Hadir sebagai pembicara yaitu Firlana Ismayadin dan Achmad Isyad dari KPKRI dan Novriza Ardhana dari ESQ Dr Ary Ginanjar Agustian.
“Keluarga memiliki peranan penting dalam memberikan corak dan warna pada generasi bangsa. Oleh karena itu, membangun keluarga yang berintegritas sangat penting. Dan pendidikan terkait integritas diawali dari peran penting orangtua sebagai teladan bagi anak. Keteladanan orangtua akan membekas dihati anak,” ungkap Aries dihadapan para peserta.
la berharap, dengan kegiatan ini akan menambah wawasan dan memberikan pondasi yang kuat pada keluarga ASN Kota Batu dalam mendidik anak dan menerapkan pembentukan karakter antikorupsi. Keluarga, menurut Aries, adalah salah satu pondasi pendidikan yang pertama dan utama bagi anak.
“Keluarga menjadi lingkungan pembentuk kepribadian, termasuk penanaman nilai-nilai integritas dan antikorupsi. Nilai-nilai integritas adalah jujur, disiplin, tanggung jawab, adil, berani, peduli, kerja keras, mandiri, dan sederhana,” katanya.
Sementara itu, Firlana lsmayadin, Analis Pemberantasan Tipikor KPK RI, saat menyampaikan keynotes speaker menyampaikan orangtua berperan penting dalam memberikan teladan dan pendidikan kepada anak. Apabila orangtua dan pendidikan kepada anak. Apabila orangtua dan keluarga membiasakan dan mendidik anak dengan hal-hal yang baik, maka anak akan tumbuh dengan kebaikan itu. Sebaliknya, apabila anak dididik dengan keburukan atau bahkan diabaikan pendidikannya, maka mereka akan tumbuh dengan keburukan pula.
“Seorang anak akan tumbuh dan berkembang menjadi dewasa di antara keluarganya. Anak akan terbentuk karakternya sesuai apa yang menjadi kebiasaan dan dibiasakan oleh ayah, ibu dan keluarganya. Maka penguatan peran keluarga untuk memberikan pengaruh yang baik mutlak untuk dilakukan,” tuturnya. (Red)
