Kegiatan tersebut di hadiri Dinas KPP tersebut, Ketua TP PKK Kabupaten Nganjuk, Yuni Marhaen, narasumber dari BPOM Surabaya Rita Yustiarni, sub Dinas Kesehatan Nanik Dwi Astuti dan Dinas PPKB Kabupaten Nganjuk Inayati Dyah Pratiwi serta Chef Titin dari UD. Titin Jatirejo, Nganjuk.
Hadir pula perwakilan dari pengurus kecamatan, desa dan peserta 50 orang yang terdiri dari ibu-ibu hamil dan menyusui serta dari kader Posyandu dan kader PKK Desa Jegreg, Kecamatan Lengkong.
Dalam sambutannya, Ketua TP PKK Kabupaten Nganjuk, Yuni Marhaen mengatakan bahwa sosialisasi serta pelatihan olahan pangan sehat dilaksanakan dalam rangka penurunan angka stunting di Kabupaten Nganjuk.
Kenapa dilaksanakan di Jegreg, dikatakan Yuni Marhaen bahwa kebetulan di desa Jegreg ini masih banyak ditemukan keluarga beresiko stunting. Untuk itu, sebagai upaya pencegahannya kita melaksanakan pelatihan ini serta mengedukasikan gerakan gemar makan ikan untuk membantu menurunkan angka stunting.
âKarena perlu diketahui angka stunting di Kabupaten Nganjuk masih lumayan tinggi, maka untuk mengejar target di tahun 2024 harus di angka 14 persen. Perlu upaya â upaya yang dilakukan oleh pemerintah daerah, salah satunya yakni melalui kegiatan ini,â tuturnya.
Yuni Marhaen juga mengatakan, bahwa dalam pelatihan ini ada empat menu yang diajarkan secara langsung olehh narasumber. Diantaranya, yakni pembuatan puding dari bahan dasar kacang hijau. Kemudian bolu kukus yang berasal dari ketela ungu.
âKetiga membuat empek-empek yang menggunakan bahan dasar dari bahan ikan non terigu atau dari tepung tapioka dan yang terakhir adalah pembuatan pizza dari tepung kentang dan topingnya dari ikan lele,â katanya
Yuni Marhaen berharap dengan adanya pelatihan olahan makanan sehat ini memberikan manfaat untuk masyarakat dan bisa diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. âSehingga, bisa menurunkan angka stunting di Kabupaten Nganjuk. Khususnya, di desa Jegreg kecamatan Lengkong ini,â ucapnya. (juni)